Tidak lama lagi umat islam di seluruh dunia akan melaksanakan ibadah yang hanya diwajibkan setahun sekali selama satu bulan penuh yaitu ibadah puasa. Tidak diragukan lagi, ibadah puasa sangat banyak manfaatnya dilihat dari segala segi. Secara fisik, mental, dan sosial akan berpengaruh positif. Puasa itu bisa mengurangi emosi sudah tidak diragukan lagi, puasa itu juga mempererat komunikasi antar anggota keluarga, tapi betulkah puasa itu bikin sehat?
Puasa adalah menahan diri dari makan dan minum dari terbit fajar hingga matahari terbenam. Di Indonesia puasa biasanya dilaksanakan sekitar 13 sampai 14 jam, tapi di beberapa negara sub tropis bisa menjalankan puasa sampai 16 jam.
Berikut ini beberapa manfaat puasa dari segi kesehatan.
Puasa adalah detoksifikasi tubuh. Selama beberapa jam umat islam tidak makan dan minum. Istirahat dari makan dan minum ternyata mengistirahatkan untuk beberapa saat organ organ pencernaan. Hari-hari awal puasa merupakan masa sulit, karena tubuh masih menyesuaikan dari perubahan. Tapi pada masa ini tubuh juga mengeluarkan sejumlah racun dari organ pembuangan yang ada pada tubuh kita. Selain itu puasa juga meningkatkan antioksidan karena berkurangnya makanan yang masuk ke tubuh, sehingga mengurangi proses oksidasi yang akan menghasilkan oksidan. Antioksidan sendiri sangat diperlukan untuk proses pergantian sel, sebagai antiaging,sebagai antikanker dll.
Puasa adalah detoksifikasi tubuh. Selama beberapa jam umat islam tidak makan dan minum. Istirahat dari makan dan minum ternyata mengistirahatkan untuk beberapa saat organ organ pencernaan. Hari-hari awal puasa merupakan masa sulit, karena tubuh masih menyesuaikan dari perubahan. Tapi pada masa ini tubuh juga mengeluarkan sejumlah racun dari organ pembuangan yang ada pada tubuh kita. Selain itu puasa juga meningkatkan antioksidan karena berkurangnya makanan yang masuk ke tubuh, sehingga mengurangi proses oksidasi yang akan menghasilkan oksidan. Antioksidan sendiri sangat diperlukan untuk proses pergantian sel, sebagai antiaging,sebagai antikanker dll.
Puasa meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena saat puasa terjadi peningkatan limfosit walaupun tidak menaikkan jumlah sel darah putih. Ternyata sel limfosit T yang berpengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh meningkat pesat saat puasa.
Dengan berbuka dan makan sahur yang tidak berlebihan, minum cukup serta gizi yang seimbang, saat puasa terjadi peningkatan HDL yaitu kolesterol baik, dan penurunan LDL atau kolesterol jahat, sehingga kadar kolesterol total dan resiko penyakit jantung koroner akan menurun. Lebih jauh lagi akan memperbaiki kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Berpuasa akan melatih seseorang untuk hidup teratur dan makan tidak berlebihan. Kadar gula darah menurun saat puasa sehingga baik bagi para penderita diabetes.
Jika tidak makan berlebihan saat sahur dan berbuka, puasa akan menyebabkan penurunan berat badan. Karena frekwensi makan berkurang menjadi dua kali sehari sedangkan aktivitas tidak berkurang. Jumlah makanan yang dimakan berkurang, kalori yang masuk berkurang, sehingga akan terjadi pembakaran lemak didalam tubuh, ini sangat baik bagi penderita obesitas atau kegemukan.
Saat puasa biasanya seseorang menjadi tidak emosional dan tidak sering marah. Hal ini akan menyebabkan hormon adrenalin tidak meningkat bahkan menurun. Saat marah akan terjadi peningkatan adrenalin, yang akan menimbulkan peningkatan tekanan darah, memperberat kerja jantung, serta mempermudah terbentuknya kolesterol. Dengan terkendalinya adrenalin akan sangat baik bagi kesehatan jantung, mengurangi tekanan darah tinggi dan resiko stroke.
Puasa berpengaruh baik terhadap para penderita artritis atau radang sendi. Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan sel neutrofil dimana sel neutrofil ini berfungsi membasmi bakteri penyebab radang sendi, serta menetralkan racun penyebab radang sendi.
Saat berpuasa kita tidak boleh merokok. Hal ini akan berpengaruh positif bagi para perokok. Secara langsung akan mengurangi frekwensi merokok, bahkan bisa mengatasi kecanduan rokok. Lebih jauh lagi akan mengurangi resiko penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh merokok, diantaranya kanker paru-paru, radang paru-paru serta kanker organ lain selain paru-paru. Selain bisa mengatasi ketergantungan merokok, puasa yang dilakukan dengan sungguh-sungguh juga mengurangi ketergantungan alkohol, obat-obat narkotika.
Bagi penderita sakit mag (gastritis) ringan dan sedang akan membaik dengan puasa. Penyebab paling banyak sakit mag adalah adanya tekanan psikis atau stres dan makan tidak teratur. Dengan berpuasa pikiran menjadi tenang, stres berkurang dan pola yang makan teratur. Hal ini akan memperbaiki dan menstabilkan produksi asam lambung sehingga sakit mag justru akan sembuh. Berbeda dengan keadaan dimana terlambat makan akan memperberat sakit mag.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
untuk kebaikkan kita bersama silahkan berkomentar secara baik dan sopan